Juru bicara militer Irak, Jenderal Qasem Atta meralat pemberitaan tentang penangkapan sejumlah pejabat di kementerian dalam negeri Irak yang disebut-sebut merencanakan kudera tah berdarah terhadap perdana menteri Irak Nouri al-Maliki.
Menurut Jenderal Atta, mereka ditangkap bukan karena merencanakan kudeta tapi dicurigai memberikan bantuan pada kegiatan terorisme. "Kantor komando angkatan bersenjata menyatakan, penangkapan 24 pejabat dari kementerian dalam negeri Irak dan departemen pertahananan tidak ada kaitannya dengan rencana kudeta," kata Atta dalam pernyataannya.
Menurutnya, berdasarkan informasi terbaru, sejumlah pejabat itu telah membantu kegiatan terorisme dan merupakan pengikut mantan penguasa Irak, Saddam Hussein.
Aparat keamanan Irak, hari Kamis kemarin menyatakan telah menangkap sekitar 40 orang dalam tiga hari terakhir, karena dicurigai merencanakan kudeta. Dari 40 orang itu terdapat sejumlah polisi dan para pejabat tinggi di kementerian dalam negeri Irak, beberapa diantaranya berpangkat jenderal. (ln/PTI)