Bentrokan terjadi antara militer Filipina dan kelompok Abu Sayyaf dimana mengakibatkan tiga tentara tewas dan 20 lainya luka-luka.
Bentrokan itu terjadi di negara bagian “Basilian” Filipina Selatan dimena militer Filipina telah mengirimkan lebih banyak pasukan untuk menghadapi unsur-unsur dari kelompok tersebut.
Sebelumnya informasi dar Intelijen telah menunjukkan keberadaan pemimpin kelompok “faraj Andama” di wilaya tersebut, menurut kantor berita Anatolia.
Brigadir Jenderal Carlito Galvez, mengatakan bahwa angkatan bersenjata telah melancarkan serangan saat fajar di tempat pendukung Jama’ah “Abu Sayyaf” di Selatan dan bentrokan terjadi dengan para pendukungnya, yang kemudian mengakibatkan tewasnya 3 orang tentara dan melukai 20 orang lainnya.
Galvez menjelaskan bahwa beberapa pejuang dari kelompok Abu Sayyaf jumlahnya mencapai sekutar 60 an, mereka berlindung ke sebuah sekolah selama serangan yang terjadi di wilayah pertanian di pulau Basilan, tapi tidak jelas apakah mereka memiliki sandera disana. Namun sekolah seharusnya sedang kosong karena libur musim panas.
Jama’ah Abu Sayyaf melakukan serangan terhadap tentara Filipina dalam rangka menegakkan negara yang merdeka bagi muslim selatan , yang merupakan republik sebelum di ambil alih oleh Filipina. (hr/im)