Militer AS akhirnya mengakui pasukannya telah melakukan serangan udara ke sebuah acara pernikahan di desa Shah Wali Kot, dekat Kandahar pekan kemarin, yang menyebabkan 37 warga sipil Afghanistan yang tak berdosa tewas dan 35 orang lainnya luka-luka.
Dalam pernyataan resminya, militer AS menyatakan telah menyelidiki insiden itu bersama militer Afghanistan dan membenarkan bahwa kesalahan ada di pihaknya. Pengakuan militer AS ini menambah panjang kasus-kasus serangan pasukan AS terhadap warga sipil Afghanistan dan jumlah korban di kalangan rakyat Afghanistan. Sepanjang tahun ini, tercatat lebih dari 4.700 rakyat Afghanistan yang meregang nyawa akibat serangan-serangan AS dengan dalih ingin memberangus kelompok-kelompok perlawanan di Afghanistan
Pada bulan Agustus kemarin, pasukan AS melakukan serangan ke desa Azizabad yang menyebabkan 90 orang warga sipil Afghanistan tewas, diantara para korban terdapat anak-anak.
Serangan AS ke Pakistan
Sementara itu, negara tetangga Afghanistan, Pakistan kembali menjadi target serangan militer AS. Minggu malam, pesawat-pesawat tempur AS memuntahkan amunisinya ke sekelopok pejalan kaki yang berjumlah sekitar 40 oran di Desa Tirah yang berada di pegunungan Morga dekat perbatasan Pakistan-Afghanistan.
Laporan-laporan media lokal menyebutkan, tujuh orang warga Pakistan tewas di tempat akibat serangan tersebut, sedangkan korban luka dilarikan ke rumah-rumah sakit di dekat kota Bara dan Parachinar. Sejumlah korban luka dikabarkan dalam kondisi serius, sehingga jumlah korban tewas dipekirakan akan bertambah.
Serangan itu terjadi, setelah hari Jumat kemarin pasukan AS menembakkan misil-misilnya ke tempat-tempat yang diklaim sebagai tempat persembunyian al-Qaidah di Waziristan Utara.
Sama hal di Afghanistan, dalam tujuh bulan terakhir pasukan AS telah melakukan lebih dari 45 kali serangan ke wilayah Pakistan yang menyebabkan banyak korban tewas dan luka di kalangan warga sipil Pakistan. (ln/prtv)