Militan Hizbullah terbukti terlibat konflik Suriah yang sedang berlangsung di sepanjang perbatasan dengan Lebanon.
Mereka mengklaim bahwa misi mereka adalah untuk melindungi umat Syiah di Suriah, yang mengaku rumah mereka, desa dan keluarga mereka ada di sana.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, pemimpin Syiah Libanon dan sekutu setia Presiden Suriah Bashar al-Assad, mengatakan kelompoknya mendukung kader-kader pejuang yang menyebut diri mereka Komite Populer.
Ini adalah konfirmasi dari Hizbullah bahwa kelompok militan Lebanon syiah ikut memainkan peran dalam perang sipil di Suriah.
Rezim Suriah didominasi oleh minoritas Alawiy, sebuah sekte dari Syiah, sedangkan pejuang Suriah yang berjuang untuk menggulingkan Assad sebagian besar dari mayoritas Sunni.
Sekutu utama Assad, Hizbullah dan Iran, semuanya Syiah.
Ketegangan sektarian dalam perang sipil Suriah telah meluas ke tetangga Lebanon, yang memiliki kesenjangan etnis yang sama dan, sejarah pahit panjang perang sipil dan juga dominasi Suriah.
Pria bertopeng dengan senapan Kalashnikov bisa terlihat berpatroli di ladang zaitun berdebu . Komite Populer dibentuk tahun lalu.
“Sebuah perjanjian telah dibuat untuk membentuk Komite Populer yang berasal dari desa-desa. Kelompok yang dibentuk untuk mengamankan desa dan penduduk dan untuk mencegah pemberontak menyerang desa, “kata Mahmoud yang berasal dari satuan Hizbullah.
Keterlibatan Hizbullah memperdalam persoalan dan menunjukkan bagaimana perang sipil Suriah memperburuk ketegangan antara Syiah dan Sunni di Timur Tengah.
Pejuang Suriah menuduh Hizbullah berjuang bersama pasukan Assad dan menyerang dari dalam wilayah Lebanon.
Dalam beberapa bulan terakhir, pertempuran telah berkecamuk di dalam dan sekitar beberapa kota dan desa yang dihuni oleh komunitas sekitar 15-ribu orang Syiah Lebanon yang telah tinggal selama beberapa dekade di sisi perbatasan Suriah yang tidak jelas batas-batasnya dan tidak sepenuhnya dikontrol oleh perbatasan berwenang.
Lebanon yang merupakan salah satu kantong Syiah di sisi Suriah dekat pusat kota Homs dan di seberang Hermel, wilayah yang didominasi Syiah di timur laut Lebanon.
Wilayah perbatasan dekat Homs adalah sangat strategis karena akses antara Damaskus dengan Gaza, ditempati dan menjadi jantung dari Alawiy Suriah dan juga rumah bagi dua pelabuhan utama negara, Latakia dan Tartus.
Dalam dua bulan terakhir, Tentara Pembebasan Suriah mengklaim bahwa Hizbullah telah memperluas operasinya di Suriah, terutama di provinsi Homs dekat perbatasan Lebanon, serta di Damaskus.
Mereka telah menyatakan bahwa Assad mengandalkan Hizbullah karena cengkeramannya terhadap satuan militernya mulai melemah dan banyaknya pembelotan yang terjadi.
Komite Populer hanyalah salah satu indikasi peran Hizbullah dalam perang sipil Suriah. Selama beberapa minggu terakhir, kelompok ini telah mengadakan beberapa pemakaman di Lebanon yang dikatakan tewas karena “melakukan tugas jihad mereka.” (Dz/Arby)