BAGHDAD- Jumat 22 Agustus 2014 , Sejumlah milisi Syiah bersenjata menyerang jamaah sholat Jumat dan menewaskan lebih dari 70 orang dalam serangan terhadap sebuah masjid Sunni di provinsi bergolak Diyala, menurut seorang pejabat keamanan setempat.
Serangan bersenjata di masjid Musa’b bin Omair di wilayah Hamrin provinsi Diyala, diikuti serangan dengan bom rakitan oleh militan Syiah yang juga melanda wilayah pegunungan Hamrin timur laut dari ibukota provinsi Baqouba, menurut Ismail Al-Jobouri , mantan anggota dewan provinsi Diyala.
Insiden menggambarkan masih adanya kebijakan pemerintah Irak menggunakan milisi Syiah secara teratur untuk memerangi gerilyawan Sunni .
Provinsi Diyala berbagi sama antara minoritas Sunni Irak dan sekte Syiah yang mendominasi pemerintah pusat Irak di Baghdad. Daerah telah lama menjadi awal ketegangan sektarian berdarah.
Sejak mujahidin Islamic State mengambil alih kota Mosul dan mengarah ke selatan hingga jarak yang dekat dengan ibukota Irak, Baghdad, pada pertengahan Juni, Perdana Menteri keluar Nouri al-Maliki telah mengandalkan milisi Syiah untuk mengisi kesenjangan untuk kekuatan militernya.
Kelompok Syiah jugalah yang telah mengambil bagian dalam pembantaian jamaah Sunni di masa lalu, terutama di Diyala.
Beberapa kelompok dari mereka , seperti brigade Asaib Ahl Al Haq dan Badr Corps, dilatih dan dibiayai oleh Syiah Iran.(JL/KH)