Milisi pendukung Persatuan Mahkamah Islam meraih kemenangan besar dalam peperangan beberapa pekan terakhir di Mogadishu. Menurut koresponden Islamonline di Mogadhisu, peperangan yang terjadi antara pendukung Mahkamah Islam dengan Aliansi Perdamaian Melawan Terorisme (ARPCT) dukungan AS, mencatat kemenangan demi kemenangan hingga diperkirakan pendukung Mahkamah Islam bisa menguasai 13 wilayah kota Mogadishu.
Pada peperangan terakhir, mereka berhasil menguasai wilayah Bal’ad. Hingga saat ini diperkirakah pendukung Mahkamah Islam berhasil menguasai 90% kota, dan diperkirakan akan berhasil menguasai seluruh kota dalam beberapa waktu lagi.
Menanggapi rangkaian kemenangan yang diperoleh pasukannya, kepala Dewan Tinggi Mahkamah Islam, Syaikh Syarif Syaikh Ahmad menyatakan kesiapan mereka untuk bekerjasama dengan pihak manapun guna menjaga stabilitas keamanan kota. Ia memberikan selamat kepada rakyat Somalia dengan kemenangan yang diperoleh pendukung Mahkamah Islam terhadap Koalisi dukungan AS. Ia juga menegaskan akan memperlakukan mantan milisi Koalisi dukungan AS dengan bijak. “Kami menyambut semua orang yang ingin kembali dan tidak akan kami tangkap. Kami mengutamakan menyambut kepala milisi dan para tokoh koalisi jika mereka ingin kembali kepada Allah,” ujarnya.
ARPCT didirikan Februari dengan dukungan AS berdalih mengekang meluasnya pengaruh pengadilan agama Islam dan memburu pengikut garis keras, termasuk anggota Al-Qaeda. Kelompok Islam di Somalia dituduh AS menampung pengikut garis keras. Washington menolak mengkofirmasikan secara tegas dukungannya pada aliansi itu kendati para pejabat AS mengatakan kelompok tersebut adalah salah satu dari beberapa kelompok yang membantu mengatasi ancaman kelompok garis keras Islam di Somalia.
Beberapa pejabat AS dan sumber Somalia mengatakan Washington telah memberi uang untuk ARPCT, yang merupakan salah satu dari beberapa kelompok yang diajak bekerjasama guna mengekang apa yang dikatakannya ancaman yang meluas dari kelompok Islam garis keras di Somalia`.
Mahkamah Islam, telah mengumumkan perang suci –jihad– melawan Aliansi itu, yang mereka katakan didanai oleh musuh Islam-membantah tuduhan bahwa mereka menampung kelompok teroris Al-Qaeda. Komitmen agama Islam di Somalia disebutkan merupakan peninggalan sejarah Somalia yang memang menjadi basis kekuatan Islam di Afrika. (na-str/iol)