Salah satu situs berita Afrika melaporkan bahwa penduduk Muslim yang tinggal di ibukota , Bangui, Afrika Tengah, menjadi khawatir dan takut dan benar-benar kosong dari penduduk, dan semua rumah habis dijarah, bahkan sampai pintu depan rumah pun di jarah, sehingga rumah tersebut menjadi tidak layak huni.
Menurut situs “All Afrika”, sebagian besar penduduk kota yang merupakan Muslim terpaksa melarikan diri karena diusir oleh milisi Kristen “Albalaka”.
Situs tersebut menunjukkan bahwa penduduk mencari perlindungan di ibukota dan menceritakan kisah-kisah serupa tetang tantangan yang dihadapinya.
Situs ini melaporkan jika mereka membiarkan saja tindakan milisi Kristen itu maka ada kekhawatiran kaum muslimin yang menjadi minoritas di Negara itu akan berakhir dengan Migrasi ke luar negeri.
Perlu diketahui bahwa sedikitnya sepuluh orang meninggal dunia pada hari Rabu kemarin, karena kekerasan di Afrika tengah, terkait kesiapan masa Transisi presiden, Simba Penza, dan penunjukan perdana menteri pada hari kamis. (hr/im)