Imam sebuah masjid di ibukota Bangui, mengatakan Milisi Kristen “Penentang Balaka” telah membunuh 23 muslim saat mereka berada di Masjid.
Dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita Anatolia, Muhammad Washil, Imam masjid Nur Islam di Bangui, mengatakan bahwa milisi tersebut menyerang masjid dengan parang dan menewaskan 23 orang yang sedang berlindung di Masjid.
Ia melanjutkan bhwa para penyerang tidak membedakan antara pria dan wanita atau seorang anak. Mayat-mayat di tumpuk di halaman masjid, karena tidak mungkin memindahkannya ke pemakaman di luar kota disebabkan ketidak amanan jalan menuju kesana. Ia mengatakan, tidak ada pilihan lain kecuali mengubur mayat-mayat tersebut di halaman masjd.
Muslim Bangui menuduh, tentara Perancis yang bertugas untuk melucuti senjata dari pihak yang bertikai, membedakan antara milisi Kristen dan Muslim. Perlu dicatat bahwa tentara Perancis telah diamanatkan oleh PBB untuk mengamankan dan melindungi warga sipil Afrika Tengah.
Sejak Maret lalu. Telah terjadi bentrokan di Afrika Tengah dan keadaan menjadi kacau dan kerusuhan menyebar setelah penggulingan Presiden Francois Bozize, yang telah memegang jabatan selama 10 tahun yang didukung oleh mayoritas Kristen di Afrika Tengah. Dan jabatannya kini digatikan oleh Michelle Goutudia dan sekaligus sebagai presiden Muslim pertama di Negara tersebut.
Milisi Kristen bersenjata kemudian melakukan agresi terhadap muslim dan berusaha menggulingkan presiden muslim pertama itu, sampai saat ini kekerasan tersebut telah menewaskan ratusan orang . (hr/im)