Para pemuda Kristen menyerang sebuah masjid di ibukota Republik Afrika Selatan, Bangui, dan mereka menghancurkanya ditengah banyaknya laporan tentang korban dari umat Islam.
Usman Abakir, juru bicara komunitas Muslim di Bangui, mengatakan,” selama enam bulan, kami selalu mendapatkan perlakuan kekerasan dan perusakan masjid.”
Milis bersenjata Kristen telah melakukan berbagai penyerangan terhadap umat Islam dalam rangka mengusir mereka dari wilayah tersebut dengan cara membunuh dan banyak dari mereka yang akhirnya mengungsi ke daerah lain.
PBB telah mengakui bahwa bahwa ia tidak dapat melindungi umat Islam yang telah kehilngan rumah dan harta mereka serta masjid-masjid yang dirobohkan selama serangan tersebut.
Di sisi lain, sumber militer mengatakan bahwa pasukan keamanan di Republik Afrika Tengah menembaki para Demonstran di ibukota Bangui, yang menuntut pengunduran diri pemerintah sementara dan meminta agar pasukan asing hengkang dari negara tersebut.
Sumber tersebut menambahkan bahwa pasukan militer dan polisi melepaskan tembakan dalam upaya mencegah para demonstran yang diperkirakan mencapai ribuan orang untuk berkumpul di ibukota.(hr/im)
