Eramuslim.com – Beberapa miliarder biasanya sudah puas bila sudah mampu membeli sebuah pulau untuk diri mereka dan keluarga , uniknya Bill Gates memilih untuk membangun badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa. Ada apa?
Selama dekade terakhir, orang terkaya di dunia ini telah menjadi donor terbesar kedua untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) , ia menjadi peringkat kedua setelah negara Amerika Serikat dan satu peringkat di atas negara Inggris. Donatur pribadi yang mengalahkan donatur sebuah negara. Ajiib.
Dilansir dari Politico.eu di Jakarta, Kamis (3/12/2020) sumbangan ini memberi dampak pengaruh yang sangat besar atas agendanya, Anehnya pengaruh besar dia (Sengaja) ditimbulkan ketika AS dan Inggris mengancam untuk memotong pendanaan atas WHO. Sebuah kondisi yang menjadi jalan Tol untuk Bill Gates sebagai influencer utama bagi WHO. Ajaib.
Hasilnya, WHO yang seharusnya berfokus pada penguatan perawatan kesehatan di negara-negara miskin , malah badan tersebut telah menghabiskan jumlah dana yang tidak proporsional dari sumber dayanya untuk proyek-proyek yang disukai Bill Gates, seperti penyebaran Vaksin polio ke seluruh dunia.
Kekhawatiran tentang dominasi pengaruh miliarder pendiri Microsoft itu telah menjadi kenyataan. Bill Gates diketahui telah menggunakan seperempat dana WHO untuk memberantas polio. Ia menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan , dan sudah menguasai WHO, apalagi kini WHO tengah bersiap untuk memilih pemimpin barunya.
“Semua kandidat (pemimpin WHO) harus bersekutu dengannya,” kata Sophie Harman, profesor politik internasional di Queen Mary University of London. para kandidat pasti tidak bisa mengabaikannya.
Sudah satu dekade , ketika Bill Gates mengeluarkan donasi untuk pemberantasan malaria, pejabat tinggi WHO – menyuarakan kekhawatiran bahwa yayasan Gates tersebut akan mendistorsi prioritas program WHO.
“Istilah yang sering digunakan adalah ‘filantropi monopolistik‘ , sepertinya Bill Gates melakukan cara bisnis komputernya untuk diterapkan pada Gates Foundation,” kata seorang sumber yang dekat dengan dewan WHO.
Bill Gates adalah miliarder dan individu swasta pertama yang bahkan menjadi pembicara utama dalam sidang umum negara-negara anggota WHO. Para akademisi telah menciptakan istilah untuk pengaruhnya dalam kesehatan global: Bill Chill.
Sedikit orang yang berani mengkritik Bill Gates secara terbuka apa yang dia lakukan. Sebagian besar dari mereka hanya melakukan kritik secara tertulis dan anonim.
“Dia diperlakukan seperti kepala negara, tidak hanya di WHO, tetapi juga di G20,” kata seorang perwakilan LSM yang berbasis di Jenewa. Ia juga menyebut bahwa Gates sebagai salah satu orang paling berpengaruh dalam kesehatan global.
Seperti yang terbaru terkait pandemi Covid 19, Bill Gates dan istrinya, Melinda, melalui yayasan Bill & Melinda Gates Foundation kerap mendukung pengembangan vaksin Corona, baik dengan dana maupun berbagai pernyataannya. Hal itu juga berujung pada teori konspirasi yang mengarah padanya.
Tak sedikit yang menyebutkan bahwa Gates adalah dalang dari pandemi yang sudah satu tahun terakhir ini menggerogoti Bumi. Beberapa dari mereka juga menyebut bahwa Gates berupaya menanam chip ke dalam tubuh manusia.
Meski demikian, yayasan Gates telah berkomitmen gelontorkan USD 350 juta untuk mendanai pembuatan vaksin Corona, sekaligus distribusinya. Mereka bahkan telah menambahkan USD 70 juta untuk membantu menyebarkan vaksin Corona di negara miskin atau berkembang, menurut Forbes.
Ia kini menjelma menjadi Dokter dan Penentu Kesehatan Dunia (RoL/Id)