Bangladesh pada hari Rabu ini (14/6) menolak lebih dari tiga perahu pengungsi muslim Rohingya yang melarikan diri dari kekerasan sektarian di Myanmar, kata pejabat setempat.
Petugas keamanan Bangladesh telah mengembalikan 16 perahu yang membawa lebih dari 660 orang Rohingya, kebanyakan dari mereka perempuan dan anak-anak sejak Senin lalu ketika mereka mencoba untuk masuk dari negara tetangga Myanmar melalui sungai Naf.
Perwira Bangladesh yang bertanggung jawab atas operasi tersebut mengatakan bahwa salah satu perahu dari Myanmar telah ditemukan Rabu pagi ini dengan ditemukannya seorang bayi perempuan yang ditinggalkan di atas perahu.
“Tim patroli sungai kami mencegat perahu pada pukul 2:00 pagi,” kata Mayor Shafiqur Rahman kepada AFP melalui telepon. “Mereka menemukan bayi perempuan Rohingya berusia sekitar satu setengah bulan.”
Tiga kapal lainnya ditangkap oleh tim patroli Bangladesh sebelum fajar pada hari Rabu ini membawa 109 orang, Rahman mengatakan, menambahkan bahwa banyak yang menderita diare berat.
Kapal terbaru ditemukan di dekat Shahpuri Island, sebuah pemukiman di muara sungai Naf di mana sungai itu mengalir ke Teluk Bengal.(fq/afp)