Kontak senjata antara Fatah dan Hamas di Ghaza memang belum usai. Tapi dalam aksi serangan terhadap penjajah Zionis Israel, kedua organisasi pejuang Palestina terbesar itu bersekutu.
Serangan Fatah dan Hamas itu terjadi pada hari Sabtu (9/6), dalam dua serangan bersenjata baik dari Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas maupun dari Ekspedisi militer Al-Quds yang merupakan sayap militer Jihad Islami, underbow Fatah. Kedua serangan itu sukses menewaskan dua tentara Israel dan melukai sejumlah tentara lainnya.
Dalam pernyataan sikapnya, Al-Qassam menyatakan bahwa pasukannya berhasil membunuh dua orang pasukan Israel di pagi hari yang menyerang kampung An Nahdhah, sekitar 800 meter dari perbatasan Timur Rafah, Selatan Ghaza. Serangan pasukan Al-Qassam dilakukan dengan mengepung wilayah An Nahdhah, mereka menghujani pasukan Israel yang telah berada di dalam perkampungan itu, dengan jarak 20 meter. Kontak senjata antara pasukan Al-Qassam dan Israel, berakhir dengan tewasnya dua orang tentara Israel.
Seorang saksi mata mengatakan, bahwa ada 16 mobil militer dan sejumlah buldoser yang masuk ke wilayah Timur Rafah. Mereka menembaki sejumlah rumah dan menaiki tiga atap rumah warga dengan terus melepaskan tembakan ke arah keamanan Palestina yang ada di lokasi itu. Selain itu, Israel juga melakukan penangkapan massal atas sejumlah warga.
Sementara itu, sumber-sumber Palestina menyebutkan empat orang pejuang yag berafiliasi pada kelompok Syahid Aiman Jauda, di bawah koordinasi Batalyon Al-Aqsha sayap militer Fatah bersama kelompok Ekspedisi Militer Al-Quds milik Al-Jihad Al-Islami, sama-sama menyerang jembatan Kasyufim yang merupakan basis militer Israel di perbatasan, di Selatan Ghaza.
Sejumlah tentara Israel tewas dalam baku tembak ini. Menurut juru bicara Ekspedisi Militer Al-Quds, seluruh pasukannya yang melakukan serangan berhasil lolos dari sergapan tentara Israel. “Salah satu pejuang dari Ekspedisi Militer Al-Quds berhasil berhadapan langsung dengan salah satu pasukan Israel yang berada di menara pemantau dan melakukan tembak menembak dengan pasukan penjajah Israel yang mengepungnya, ditambah puluhan tank dan pesawat udara. (na-str/iol, pic)