Mesir secara resmi meminta pinjaman 4,8 miliar dolar dari Dana Moneter Internasional (IMF), juru bicara kepresidenan mengatakan pada hari Rabu kemarin (22/8) selama kunjungan Ketua IMF Christine Lagarde ke Kairo.
“Kami telah secara resmi meminta pinjaman 4,8 miliar dolar dari IMF dan perundingan sedang terjadi terkait tentang permintaan itu,” kata juru bicara Yassir Ali kepada Reuters pada saat Lagarde mengadakan diskusi dengan Presiden Muhammad Mursi. Dia mengatakan rincian akan diumumkan kemudian.
Managing director Dana Moneter Internasional (IMF) tiba di Kairo pada hari Selasa lalu untuk melakukan pembicaraan penting dengan pemerintah Mesir yang baru terpilih melalui paket keuangan lama yang ditunggu-tunggu untuk mendukung perekonomian negara yang sedang sakit.
Negosiasi pinjaman bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk diselesaikan, pejabat Mesir mengatakan kepada Al Arabiya. IMF telah menyetujui permintaan pinjaman sebelumnya sebesar 3,2 miliar dolar. Setiap kenaikan dalam jumlah yang diminta terlebih dahulu harus disetujui oleh dewan direksi IMF sebelum kesepakatan apapun dapat disahkan.
Kunjungan Christine Lagarde menandai pertama kalinya seorang direktur pelaksana IMF mengunjungi Mesir sejak 2008, sejak mantan kepala IMF Dominque Straus-Khan datang ke Kairo.
Kepala IMF akan memulai satu hari kunjungannya dengan bertemu dengan Presiden Muhammad Mursi di istana kepresidenan dan akan bertemu dengan tim ekonomi yang mencakup Menteri Keuangan Mumtaz al-Saeed dan Gubernur Bank Sentral Farouk el-Okda. Dia kemudian akan mengadakan konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Hisyam Kandil.(fq/aby)