Krisis diplomasi antara Mesir dan Ankara semakin menajam sejak kudeta militer atas presiden Muhammad Mursi pada 3 Juli lalu.
Melalui PM Turki Erdogan, Ankara menolak keras penggulingan paksa presiden Mursi yang terpilih secara sah dan menilai pemakzulan sebagai kudeta. Erdogan juga menolak komunikasi dengan elit pemerintahan kudeta yang dibentuk oleh militer. Kairo menilai langkah Ankara itu sebagai intervensi urusan dalam negeri Mesir.
Pada saat Turki menyatakan akan mengembalikan dubesnya ke Kairo setelah tiga pekan dipanggil ke Ankara untuk musyawarah, jubir kementerian luar negeri Mesir, Abdul Athi menegaskan pihaknya tidak berniat mengembalikan dubes Mesir ke Ankara.
Abdul Athi menegaskan, seperti dilansir Asy-Syarq, Ankara harus tunjukkan untuk menghentikan segala pernyataan dan sikap memusuhi serta intervensi terhadap urusan dalam negeri Mesir. (PIP/KH)