Hubungan antara Mesir – Israel terus memburuk, sampai ke tingkat yang paling rendah. Sejak rezim Hosni Mubarak lengser. Memburuknya hubungan Mesir – Israel, tak terlepas dengan perubahan politik di negeri Spinx. Bahkan rakyat Mesir menuntut agar membatalkan perjanjian Camp David, yang ditandatangani pada tahun 1979.
Sekarang, Mesir mengatakan akan menarik duta besarnya dari Israel sebagai protes kematian pasukan keamanan Mesir, yang disebut sebagai pelanggaran dari perjanjian perdamaian 1979 antara kedua negara. Ketegangan meningkat tajam setelah serangan lintas-perbatasan yang menewaskan delapan Israel. Pernyataan yang menegaskan penarikan duta besar Mesir dari Tel Aviv itu, disampaikan pejabat pemerintah Mesir, Sabtu ini.
Israel menyalahkan militan Palestina dari Jalur Gaza yang menyeberang perbatasan dari Mesir ke Semenanjung Sinai. Kemudian melakukan serangan, dan menewaskan 9 orang sipil dan tentara Israel. Serangan itu meningkatkan ketegangan angara Mesir – Israel, dan puncaknya Mesir menarik duta besarnya dari Tel Aviv.
Peristiwa penyerangan yang menewaskan orang-orang sipil dan militer Israel iut, bisa menyulut terjadinya perang terbuka di kawasan itu. Israel telah melakukan serangan udara sebagai balasan yang dilakukan kelompok militan Hamas. Serangan udara Israel ke Jalur Gaza, banyak menimbulkan kerusakan di kota Gaza.
Kabinet Mesir mengatakan tindakan Israel "secara politik dan hukum bertanggung jawab atas insiden ini," yang dianggap sebagai pelanggaran dari perjanjian perdamaian 1979 antara kedua negara.
Dalam pernyatan yang keras, katanya Mesir akan mengambil langkah-langkah dan mengirim pasukannya melindungi perbatasannya dan "untuk menanggapi aktivitas militer Israel di perbatasan Mesir."
"Duta besar Mesir untuk Israel akan ditarik sampai kita diberitahu tentang hasil penyelidikan oleh otoritas Israel, dan menerima permintaan maaf dari kepemimpinannya atas pernyataan sedih dan tergesa-gesa tentang Mesir," kata pernyataan kabinet.
Ini adalah pertama kalinya dalam hampir 11 tahun bahwa Mesir memutuskan untuk menarik duta besarnya dari Israel. Terakhir kali pada bulan November 2000 ketika Mesir memprotes apa yang mereka sebut penggunaan berlebihan kekerasan terhadap Palestina. (mh/tm)