Para pengunjuk rasa berkumpul dalam jumlah kecil di Tahrir Square pada Kamis malam kemarin (14/6) untuk memprotes Mahkamah Agung Konstitusi yang berkuasa yang menentang isolasi politik dan undang-undang pemilihan parlemen.
Sebelumnya pada hari Kamis, mahkamah agung konstitusi memutuskan bahwa UU Politik Isolasi yang akan mendiskualifikasi mantan Perdana Menteri Ahmad Syafiq dari pemilihan presiden adalah tidak konstitusional.
Pengadilan juga memutuskan bahwa UU Pemilu Parlemen tidak konstitusional, karena ada sebuah pasal yang memungkinkan partai politik untuk memajukan calon dari sepertiga kursi parlemen yang diperuntukkan bagi independen. Putusan ini akan mengakibatkan pembubaran parlemen yang didominasi kubu Islam.
Para demonstran meneriakkan slogan-slogan menentang Syafiq dan menuntut dia dieleminasi dari pemilu presiden putaran kedua yang akan berlangsung Sabtu besok. Beberapa demonstran juga membawa spanduk calon presiden Ikhwanul Muslimin, Muhammad Mursy.
Arus lalu lintas sedikit terganggu di dekat Tahrir Square di tengah antisipasi bahwa jumlah pengunjuk rasa akan semakin meningkat.(fq/amay)