Mesir Kecam Kekerasan Anti-Muslim di Myanmar

Mesir Kecam Kekerasan Anti-Muslim di Myanmar

Kementerian luar negeri Mesir Sabtu kemarin (4/8) mengecam keras serangan terhadap minoritas Muslim Myanmar, mengatakan utusannya di negara mayoritas Buddha Asia timur tersebut telah melihat kerusakan yang disebabkan oleh bentrokan sektarian.

Pernyataan kementerian tersebut terjadi sehari setelah demonstran di Kairo membakar bendera Myanmar.

Juru bicara Kementerian Amr Rushdi “mengutuk kekerasan terhadap Muslim yang telah menjadi sasaran di Myanmar,” kata pernyataan itu.

Utusan Mesir di Myanmar mengatakan mereka telah menyaksikan “sebuah perbedaan besar dalam tingkat kerusakan yang menimpa setiap komunitas, seperti yang jelas terjadi di wilayah Myanmar terhadap Muslim yang menjadi sasaran kekerasan.”

Rushdi mengatakan bisa memahami sejauh mana kemarahan rakyat Mesir selama serangan terhadap Muslim di Myanmar, tapi mengatakan Mesir berkomitmen untuk melindungi perwakilan luar negeri mereka dan menyerukan ketenangan serta diplomasi harus diberi kesempatan.

Partai Kebebasan dan Keadilan Ikhwanul Muslimin, yang menerjunkan Presiden Muhammad Mursi dalam pemilihan Juni lalu, mendesak kementerian luar negeri untuk mengambil “langkah nyata” untuk mengakhiri apa yang disebut mereka “pembersihan etnis” terhadap minoritas Muslim Rohingya Myanmar.(fq/afp)