Dua minggu setelah serangan di mana 16 penjaga perbatasan Mesir tewas, sumber keamanan Mesir mengatakan persiapan dilakukan untuk meningkatkan operasi anti-teror di Sinai.
Mesir saat ini sedang mempersiapkan untuk menggunakan pesawat dan tank di Sinai untuk pertama kalinya sejak perang 1973 dengan Israel dalam ofensif terhadap militan di daerah perbatasan, sumber-sumber keamanan mengatakan pada hari Senin kemarin (20/8).
Rencana untuk meningkatkan operasi sedang diselesaikan oleh Menteri Pertahanan Mesir yang baru Jenderal Abdel Fattah al-Sisi saat ia melakukan kunjungan pertamanya ke Sinai pada Senin kemarin menyusul pembunuhan terhadap 16 penjaga perbatasan di Sinai.
Mesir menyalahkan kelompok militan Islam atas serangan terhadap penjaga perbatasan dan konflik ini merupakan tes awal untuk Presiden Muhammad Mursi – yang dipilih pada bulan Juni setelah penggulingan Hosni Mubarak – untuk membuktikan bahwa dia bisa mengendalikan militan di perbatasan dengan Israel.
“Al-Sisi akan mengawasi serta menyusun rencana akhir untuk menyerang elemen teroris dengan menggunakan pesawat dan peluncur roket untuk pertama kalinya sejak awal operasi,” kata seorang sumber keamanan Mesir.
Sumber lain keamanan mengatakan militer berencana untuk menyerang dan mengepung pegunungan al-Halal di pusat Sinai, menggunakan senjata termasuk tank.(fq/reu)