Ayman Nour, politisi Mesir yang menantang Presiden Hosni Mubarak pada tahun 2005 lalu dan kemudian dipenjarakan, mengeluarkan pernyataan bahwa ia akan segera memimpin Partai Al-Ghad Mesir. Ayman Nour baru saja dikeluarkan setelah menjalani sekian lama masa hukuman.
"Saya tidak akan menjadi ketua partai, tetapi tujuan saya sekarang adalah membangun kembali partai ini," ujar politisi berusia 44 tahun ini.
Sepak terjang Nour sebelumnya menjadi perhatian besar AS dan pemerintah Mesir. Dia dipenjarakan dengan tuduhan telah memalsukan tanda-tangan para peserta petisi untuk mendaftarkan partainya di tahun 2004. Menurut keterangan pemerintah Mesir, Nour sudah memalsukan 1950 tanda-tangan. Ia dibebaskan merujuk pada catatan medisnya yang tidak bagus. DIa dilaporkan menderita sakit mata dan gangguan jantung.
"Sekarang, saya kembali untuk bekerja. Saya siap mengubah negeri ini." tandasnya.
Pelepasan Nour ini membuat AS mencak-mencak. Pasalnya sejak awal, AS sudah memasukan nama Nour pada daftar hitam, karena Nour adalah seorang anti-demokrat. George Bush, mantan Presiden AS acap kali menyebutkan nama Nour sebagai orang yang harus diberi perhatian ekstra.
Banyak pihak yang menduga kalau pelepasan Nour sebagai usaha Hosni Mubarak dalam mendekati Barak Obama, Presiden AS saat ini. Walaupun Nour dikecam oleh Bush, namun Obama mempunyai perhatian yang juga besar dan cukup bersimpati kepadanya. (sa/jp)