Penasihat Presiden Mesir untuk pembangunan, Ahmad Imran, menegaskan bahwa akan segera diadakan pertukaran dagang antara Mesir dan Jalur Gaza, rencana ini berkaitan dengan penutupan terowongan dan membuka blokade Palestina serta untuk pengadaan barang dan produk komersial dengan cara yang sah.
Imran mengatakan kepada media, bahwa “rencana ini akan bertujuan untuk mengaktifkan kembali pertukaran dagang antara kedua belah pihak, terutama di bidang pertanian dan Industri yang berkaitan dengan Zaitun.”
Dia menambahkan bahwa masih belum ditetapkan kapan rencana itu akan di laksanakan tergantung pada stabilitas keamanan di Sinai Utara (Utara-Timur), dimana daerah tersebut merupakan daerah perbatasan antara kedua belah pihak.
Sebelumnya Mesir mempertimbangkan pembentukan daerah komersial antara mesir dan Jalur Gaza, namun hal itu ditolak oleh pihak keamanan Mesir, karena terjadi ketegangan antara Mesir dan jalur Gaza sejak pembunuhan 16 tentara Mesir di Sinai pada bulan Agustus lalu. (hr/IS)