Mereka Tewas karena Meniru Hukuman Gantung Saddam Husein di Televisi

Heboh akibat melihat rekaman hukuman gantung Saddam Husein. Seorang anak kecil, murid sekolah dasar di Aljazair, melilitkan tali ke leher temannya. Sementara seorang anak lainnya, di Saudi Arabiya, melilitkan tali ke lehernya sendiri. Mereka, menirukan gambar dan rekaman yang dilihatnya dari proses hukuman gantung yang dialami Saddam Husein, 9 hari lalu.

Majalah Haqiqa terbitan Aljazair menguraikan reportasenya terhadap sejumlah anak-anak sekolah di kampong Kwaed, sisi Barat Aljazair yang menirukan hukuman mati yang mereka lihat di televisi. Tentu saja dalam benak mereka, aksi seperti itu dilakukan dalam rangka bermain dan bercanda. Tapi apa lacur, permainan itu ternyata memakan korban. Anak 12 tahun yang menjadi objek permainan dengan lilitan tali di lehernya, meninggal dunia. Seperti itu diberitakan Kantor Berita Perancis.

Harian Haqiqa di Aljazair menguraikan kejadian itu berlangsung dua hari setelah peristiwa hukum gantung mantan orang nomor satu Irak, Saddam Husein. Prosesi hukuman gantung itu berulangkali ditayangkan di televise, sehingga memancing anak-anak untuk menirukannya. Radio Aljazair menyebut tragedy itu dengan mengatakan, “Mereka korban tidak berdosa di Aljazair dari politik AS di Irak.”

Yang mengherankan, ternyata inspirasi yang muncul dari hukuman gantung Saddam Husein tidak hanya memakan korban anak-anak. Beberapa hari sebelumnya seorang ibu usia 35 tahun, ditemukan menggantung diri di tingkat tiga sebuah gedung, beberapa saat setelah hukuman gantung Saddam Husein diputar di televise. Salah seorang kerabat ibu yang naas itu mengatakan kepada Reuters, “Ia sangat terpengaruh dengan cuplikan prosesi kematian Saddam yang ditayangkan sejumlah channel televise Arab. Ia memang dalam kondisi sangat labil. Ia tidak makan sejak dua hari lalu.”

Dengan penuh kesedihan ia mengatakan, “Di hari ketiga setelah Saddam menjalani hukuman gantung, ibu itu menggantung dirinya di tingkat ketiga rumah. Ia sangat sedih dan merasa tak berdaya melihat kerendahan bangsa Arab di tangan orang-orang AS.” Tragedi Saddam Husein rupanya sangat berbekas dalam diri banyak rakyat Aljazair. Belakangan, menurut harian Aljazair, sejumlah orang tua menamakan anak-anaknya yang baru lahir dengan nama “Saddam Husein”.

Di Saudi, peristiwa serupa juga terjadi. Seorang anak menjerat sendiri lehernya mengikuti prosesi kematian Saddam Husein. Menurut harian Elhayat terbitan London (8/1), seorang anak usia 12 tahun di sebuah kota dekat dengan Kuwait, menaiki sebuah kursi, lalu melilit lehernya dengan tali. Hal itu ia lakukan di rumahnya sendiri, hingga meninggal dunia. Sumber keamanan Saudi yang menolak disingkap identitasnya mengatakan kepada Elhayat, bahwa anak itu memang sangat intens mengikuti prosesi penggantungan Saddam Husein di televise.

Ternyata, korban serupa tidak hanya di negara Arab melainkan di AS sendiri. Seorang anak di AS diberitakan meninggal karena mengikuti apa yang ia saksikan di televise, saat Saddam Husein dihukum gantung. Di AS, seorang anak usia 10 tahun yang menyaksikan rekaman hukuman gantung itu menirunya dengan menaiki kasur dan menggantung dirinya. Demikian disebutkan oleh harian AS.

Di India juga terjadi hal yang sama. Seorang perempuan usia 15 tahun, hari Rabu (3/1) menggantung dirinya setelah sebelumnya selama dua hari tidak makan karena protes Saddam dihukum gantung. Orang tuanya mengatakan, “Ia sangat terpengaruh dengan penggantungan Saddam Husein. Ia mengatakan ingin merasakan apa yang dirasakan presiden Irak itu.”

Saddam Husein (69) dihukum gantung pada pagi hari Sabtu (30/12), bertepatan dengan hari raya Idul Adha. Peristiwa itu lalu memicu kemarahan sejumlah kaum Muslimin di berbagai belahan dunia. (na-str/iol)