Sebuah bentrokan fisik terjadi antara sesama kelompok Islam bahkan sampai menghunus pisau, terjadi di sebuah masjid Tunisia, setelah salah satu anggota kelompok berbuka puasa beberapa menit lebih awal daripada anggota kelompok Islam lainnya, media pemerintah melaporkan Selasa kemarin (7/8).
Bentrokan terjadi pada Senin lalu ketika pengikut seorang ulama Salafi tertentu mulai berbuka puasa di dalam Masjid Hidayah di Beja, utara Tunisia, sesaat sebelum adzan magrib, kantor berita TAP melaporkan.
Aksi buka puasa lebih awal tersebut membuat marah sebuah kelompok “jihadis” yang turut hadir di masjid yang sama, yang menuduh kelompok yang berbuka puasa lebih awal telah melakukan amalan bid’ah, dan kemudian terjadi saling bentrok mulut yang kemudian menjadi pertarungan yang melibatkan pisau dan gas air mata, menurut saksi mata dikutip oleh TAP.
Pertempuran antara sesama kelompok “Salafi” jarang terjadi di Tunisia, kelompok Muslim yang dicap konservatif itu lebih sering bentrok dengan kelompok sekularis, atau kelompok Islam dianggap terlalu liberal.
Pada hari Minggu lalu, anggota pendiri Ennahda, partai Islam moderat yang memenangkan pemilihan parlemen tahun lalu, diserang dan terluka oleh anggota kelompok Islam “radikal” di sebuah konferensi tentang agama dan toleransi.(fq/afp)