Sebuah kelompok sekolah Inggris telah memutuskan untuk melarang daging babi dari makanan yang disajikan kepada para siswa, dengan alasan “budaya” dan “agama”.
Dewan sekolah Haringey, di London Utara telah mengeluarkan pernyataan yang memberi masukan ke semua sekolah di wilayahnya untuk melarang semua produk daging babi dalam upaya memenuhi kebutuhan staf dan siswa yang tidak diizinkan memakan daging tersebut untuk alasan keagamaan khususnya umat Islam dan Yahudi,” lapor Daily Telegraph .
Keputusan baru dikeluarkan oleh dewan Haringey yang melarang daging babi dari kantin sekolah bahkan di mana mayoritas orang tua tidak keberatan atas alasan agama untuk hal tersebut.
Mengutip alasan budaya dan agama, kepala sekolah memutuskan untuk menyingkirkan menu sosis tradisional dan ham dari makan siang para siswa.
Ketua Dewan Deputi Yahudi Inggris, John Benjamin, mengatakan, pelarangan itu agak berlebihan walau memang ada beberapa pemeluk Yahudi yang menolak makan di lingkungan yang tidak kosher, atau halal dalam keyakinan Yahudi.
“Para siswa di sekolah umum yang tidak makan babi biasanya akan membawa bekal makan siang mereka sendiri,” kata Benjamin, seperti dilaporkan Daily Mail, pekan ini.
Penghapusan menu babi ini tak pelak memicu protes dari para anggota parlemen, karena dinilai tidak tepat secara politis. Namun peraturan tetap peraturan. Sudah ratusan sekolah di Inggris yang setuju menghilangkan daging babi dari menu makan siang mereka.(fq/oi)