Menteri Pertahanan Yaman, Mayor Jenderal Muhammad Nasir Ahmad, selamat dari upaya pembunuhan di ibukota Sanaa walau sedikitnya lima pengawalnya tewas.
Sebuah bom mobil diarahkan kepada iring-iringan kenderaan yang membawanya dari kantor perdana menteri selepas sidang kabinet.
Para saksi mata mengatakan sebuah mobil yang membawa para pengawalnya meledak namun Mayjen Nasir Ahmad berada di dalam mobil yang antipeluru.
Kantor berita resmi Saba melaporkan ledakan keras menggetarkan kawasan di dekat kantor perdana menteri dan 10 orang tewas, termasuk pengawal menteri pertahanan.
Serangan bom ini terjadi sehari setelah pemerintah Yaman mengumumkan tewasnya Said al-Syihri, yang disebut sebagai orang kedua di al-Qaeda Semenanjung Arab atau AQAP, dalam sebuah operasi militer di Yaman.
Al-Syihri dilaporkan tewas bersama enam orang lainnya di kawasan Hadramawt, Yaman selatan.
Pihak berwenang Yaman mengatakan upaya pembunuhan atas Menteri Pertahanan ini merupakan yang keempat kalinya sejak pemerintah baru terbentuk Desember lalu.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab dalam serangan terbaru ini, namun pemerintah Yaman sedang melancarkan operasi untuk memberantas pemberontakan di Yaman selatan, yang berkaitan dengan al-Qaeda.
Al-Qaidah menyatakan Mayjen Nasir Ahmad yang memimpin operasi di kawasan Yaman selatan, yang sempat mereka kuasai.
Awal Agustus, serangan bom bunuh diri di Provinsi Abyan menewaskan sekitar 30 orang dan sebulan sebelumnya enam orang tewas serta sejumlah lainnya cedera dalam serangan bom bunuh diri di sebuah akademi polisi di ibukota Yaman, Sanaa.
Bulan Juni, Jenderal Salem Ali Qatan -yang memimpin operasi penumpasan kelompok militan di Yaman selatan- tewas akibat serangan bom bunuh diri.
Dua pengawalnya ikut tewas dalam serangan yang terjadi ketika mereka sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja di kota Aden, Senin 18 Juni.(fq/bbc)