Israel mengakui bahwa gerakan Hizbullah di Libanon kini lebih kuar dari sebelumnya. Pengakuan itu disampaikan Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak dalam pertemuan tertutup dengan para pejabat militer pemerintahan rejim Zionis itu.
"Hizbullah sekarang makin kuat dari sebelumnya dan memiliki lebih banyak roket dibandingkan ketika terlibat perang dengan Israel pada tahun 2006, " demikian siaran radio militer Israel mengutip pernyataan Ehud Barak.
Ketika pecah perang Hizbullah melawan pasukan Israel selama 33 hari sepanjang bulan Juli 2006, Barak belum masuk dalam kabinet Olmert. Ia menyalahkan pemerintah Israel atas kegagalan Israel dalam perang tersebut.
Dalam perang di pertengahan tahun 2006 itu, tentara-tentara Zionis membunuh sekitar 1. 200 warga Libanon yang hampir seluruhnya adalah masyarakat sipil. Bahkan menurut data UNICEF, 30 persen dari jumlah korban masih berusia kanak-kanak di bawah 13 tahun.
Israel mengalami kekalahan pahit dalam perang tersebut, hingga pemerintahan Olmert membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kekalahan tersebut. Komisi penyelidik rencananya akan mengumumkan secara resmi hasil investigasinya pada 30 Januari mendatang. (ln/presstv)