Menteri Israel Tuding Muhammad ElBaradei Adalah Agen Iran

Seorang menteri Israel melontarkan ketidaksenangannya pada Ketua Energi Atom Internasional (IAEA) Muhammad ElBaradei, hingga menyerukan dunia internasional untuk mencopot ElBaradei sebagai Ketua IAEA. Bukan itu saja, Menteri Israel itu juga menuding ElBaradei sebagai agen negara Iran.

Dia adalah menteri perumahan Israel Ze’ev Boim. Semua tudingan itu ia lontarkan dalam wawancara dengan stasiun televisi Israel Channel One. "Muhammad ElBaradei harus dibebastugaskan, karena ia sudah bertindak sebagai agen negara Iran, " katanya dalam wawancara tersebut.

Menurut Boim, ElBaradei telah membela kepentingan Iran dengan membiarkan negara Iran melanjutkan program pengayaan uraniumnya tanpa melibatkan dunia internasional. "Kalau Anda memperhatikan tingkah lakunya, Anda akan sampai pada kesimpulan ia adalah seorang agen yang disusupkan… yang melayani kepentingan negara Iran, " tuding Boim.

Ia melanjutkan, "Banyak keputusan-keputusan ElBaradei yang diambil lewat kordinasi dengan Iran, sehingga mustahil menciptakan koalisi yang kuat untuk menghentikan pengayaan uranium yang dilakukan Iran."

IAEA membantah keras tuduhan jahat yang dilontarkan menteri Israel itu, karena ketua IAEA ElBaradei dalam banyak kesempatan selalu mendesak pemerintah Iran agar terus meningkatkan kerjasamanya dengan IAEA untuk meredakan pertikaian antara Iran dan negara-negara Barat yang sudah berlangsung selama empat tahun dalam masalah program nuklir Negara Para Mullah itu.

Israel bersama sekutunya AS dan sejumlah negara Eropa, selama ini memang berambisi untuk menghentikan program nuklir Iran dengan melontarkan tuduhan bahwa Iran sedang membangun persenjataan nuklirnya. Padahal Iran ingin memanfaatkan tenaga nuklir sebagai sumber energi alternatif.

Israel, AS dan Eropa melarang negara Iran mengembangkan program nuklirnya untuk keperluan damai, sementara negara-negara itu mengembangkan nuklirnya untuk membuat persenjataan nuklir. Sudah menjadi rahasia umum bahwa AS dan Israel terus mengembangkan senjata nuklirnya tanpa tersentuh oleh IAEA. (ln/presstv)