“Saya berdo’a untuk kemenangan Fatah dalam pertarungan ini. Penting sekali bagi Israel bila Hamas mengalami kerugian yang fatal.” Ini adalah perkataan Menteri Pembangunan Infrastruktur Israel Benyamin ben Eliazer. Ia ungkapkan pernyataan ini saat wawancara dengan wartawan channel 10 televisi Israel, Selasa (3/10) sore, menanggapi pertikaian yang terjadi antara pendukung Fatah dan Hamas.
Orang-orang Israel memandang pertikaian antara Fatah dan Hamas merupakan tahap revolusi untuk menggulingkan Hamas. Ben Eliazer yang dahulunya menjabat sebagai Menteri Perang Israel, bahkan menyatakan Israel wajib mendukung Fatah dan Abu Mazen atau Mahmud Abbas.
Menurutnya, pertikaian saat ini membuka peluang untuk mempercepat pemilu legislatif di Palestina untuk memilih kembali kepemimpinan Palestina yang dianggap cocok menjadi partner Israel dalam menduduki dan menjajah Palestina.
Eliazer yang juga merupakan tokoh penting dari Partai Amal Israel menyatakan kegembiraannya dengan informasi pertikaian Fatah dan Hamas. Naluri penjajahnya secara diplomatis mengeluarkan ungkapan, “Berita yang kami terima dari Tepi Barat dan Ghaza terkait pertikaian di jalanan antara Fatah dan Hamas memunculkan kegembiraan bagi kami karena itu pertanda kubu keadilan di Palestina masih hidup dan bernafas.”
Keadilan bagi Eliazer, tentu saja bernilai apapun yang sesuai selera kepenjajahannya atas Palestina. Bukan keadilan bagi rakyat Palestina yang selama ini hidup dalam gelap dan dizalimi. (na-str/iol)