Mayor Jenderal Muhammad Ibrahim, menteri dalam negeri pemerintah Kudeta Mesir, menuduh bahwa Ikhwanul Muslimun telah merekrut mahasiswa dari fakultas kedokteran dan teknik dari sejumlah perguruan tinggi untuk melakukan gerakan anarkis di sejumlah wilayah Kairo.
Sedangkan sebelumnya Muhammad Al-Azhari, juru bicara gerakan mahasiswa melawan kudeta menyatakan melalui akun Twitternya bahwa pasukan keamanan tidak akan berhasil membendung kehendak para mahasiswa dimana ia menunjukkan bahwa pasukan kemanan sudah mulai memperketat pengawasannya terhadap gerakan mahasiswa. (hr/rssd)