Negara-negara barat menolak apa yang diusulkan oleh presiden Bashar Assad dalam pidatonya pada hari Ahad ini, dimana Menteri Luar negeri Inggris. William Hague menuduh Presiden Bashar Assad sebagai “munafiq”, dan menunjukkan bahwa pidato tersebut tidak akan menipu siapa pun.
Hague menulis di akun jejaring sosialnya Twitter, “Pidato Assad adalah kemunafikan. Pembunuhan dan kekerasan serta penindasan di Suriah adalah atas perbuatannya sendiri, dan janji kosongnya tentang reformasi tidak akan menipu siapa pun.”
Hal yang sama juga dikatakan oleh Menteri luar negeri Turki, Ahmed Davutoglu, ia mengatakan pidato Assad adalah “Pengulangan janji-janji kosong”, Ia menekankan agar transisi politik atau kekuasaan segera dilakukan.
Sebagaimana yang diserukan oleh Uni-Eropa agar Assad mundur dan memberikan kesempatan untuk Transisi politik di Suriah (versi usulan Negara Barat).
Seorang juru bicara Uni-eropa mengatakan, “Kita akan melihat apakah pidato tersebut akan membawa sesuatu yang baru di Suriah, namun kami tetap pada sikap kami bahwa Assad harus mundur dan memberikan kesempatan untuk melakukan transisi politik di Suriah.” (hr/Islam Today)