Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu pada hari Rabu kemarin (8/8) berangkat ke Myanmar untuk melakukan serangkaian perundingan formal dan untuk mengawasi distribusi bantuan kemanusiaan Turki ke pengungsi Muslim Rohingya dan Buddha di wilayah Arakan.
“Ini merupakan kunjungan tingkat tinggi pertama antara Turki dan Myanmar dan delegasi besar organisasi amal Turki yang menemani kami,” kata Davutoglu kepada wartawan sebelum keberangkatannya dari ibukota Ankara untuk menarik perhatian pada krisis kemanusiaan yang sebagian besar mempengaruhi Arakan Rohingya yang Muslim.
Istri perdana menteri Turki dan putrinya menemani Davutoglu pada kunjungan tersebuy.
Davutoglu mengatakan ia juga akan mengunjungi kamp pengungsi warga Muslim dan Buddha, menambahkan bahwa ia juga akan mengadakan pembicaraan untuk membahas distribusi lebih lanjut bantuan internasional di wilayah ini.
“Saya harap kami akan memiliki kesempatan untuk menemukan solusi untuk tragedi kemanusiaan dari saudara-saudara Arakan kami. Yang penting adalah membuka jalan bagi bantuan kemanusiaan,” kata Davutoglu.
Davutoglu juga diperkirakan akan membahas cara untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Myanmar di mana Turki baru-baru ini membuka sebuah kedutaan di negara itu.
Bantuan kemanusiaan Turki adalah salah satu bantuan internasional pertama terpisah dari PBB yang diterima oleh pemerintah Myanmar.(fq/wb)
