Eramuslim.com – Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir Kamis lalu menolak berkomentar soal laporan negaranya bekerja sama dengan Zionis- Israel untuk melawan Hizbullah.
“Saya tidak mau mengomentari rumor,” kata Jubeir dalam wawancara dengan CNBC, Kamis (9/11), seperti dilansir laman Middle East Monitor, Jumat (10/11).
“Hizbullah membajak rezim di Libanon dan menyebarkan pengaruh buruk ke seantero Timur Tengah,” ujar Jubeir. Dia mengatakan banyak negara di Timur Tengah ingin melawan Hizbullah.
“Yang saya tahu Iran adalah negara terlarang dan penyokong terorisme nomor wahid. Iran menampung teroris dan berkomplot dengan Al Qaidah dan Usamah Bin Ladin sejak 1990-an,” kata dia.
“Direktur Al Qaidah kabur ke Iran pada 2002 dan sejak itu merancang operasi teror dari sana.”
Iran, kata Jubeir lagi, harus memutuskan mereka sebagai sebuah negara atau revolusi.
“Sejauh ini mereka adalah revolusi dan ingin memperluas pengaruhnya, ini tidak bisa diterima,” ujar Jubeir.(kl/mdk)
https://m.eramuslim.com/resensi-buku/resensi-buku-pre-order-eramuslim-digest-edisi-12-bahaya-imperialisme-kuning.htm