Menteri Luar Negeri Kerajaan Saudi Arabia Amir Su’ud Faishal mengeluarkan pernyataan mengejutkan soal konflik AS dan Iran yang diberitakan kian memanas. Menurutnya, ancaman-ancaman AS untuk menyerang Iran hanyalah gertak sambal belaka, tidak serius.
Ungkapan ini dikeluarkan setelah beberapa jam ketua Garda Revolusi Iran menyatakan siap melakukan aksi bunuh diri di negara teluk untuk membunuh pasukan musuh, yakni AS.
“Ancaman-ancaman AS yang dilakukan secara terbuka terhadap Iran, untuk melakukan serangan militer karena proyek nuklir Iran, menjadikan Iran lebih keras kemauannya ketimbang sebelum adanya ancaman itu dalam mengembangkan proyek nuklir. Padahal ancaman-ancaman itu hanyalah gertak sambal saja, ” demikian pernyataan Faishal seperti dikutip BBC.
Sebelumnya, sejumlah pakar militer dan ahli strategi Arab memandang bahwa AS akan menggunakan basis militernya di sejumlah negara teluk untuk menyerang Iran. Disebutkan pula bahwa AS akan menjadikan areal negara Teluk sebagai landasan untuk perang atas Iran, walaupun sejumlah negara telah menyatakan menolak terlibat dalam aksi militer atas Iran.
Ungkapan Amir Su’ud Faishal juga beriringan dengan penolakan AS dan Prancis terhadap pernyataan Tim Pemantau Nuklir PBB, Muhammad El Baredei, bahwa pihaknya tak memiliki dalil adanya upaya Iran untuk berupaya memiliki senjata nuklir. (na-str/iol)