Situasi di Suriah menyerupai Bosnia pada era 1990-an, kata Menteri Luar Negeri Inggris William Hague hari Minggu kemarin (10/6). Suriah berada di tepi jurang perang saudara sektarian, ujarnya, pada saat ia menolak untuk mengesampingkan pilihan intervensi militer.
“Kami tidak tahu bagaimana hal tersebut terjadi untuk mencegah Suriah berada di tepi keruntuhan atau perang saudara sektarian. Dan jadi saya tidak berpikir kita bisa mengesampingkan solusi apa pun,” kata Hague kepada televisi Sky News.
“Tapi itu tidak seperti di Libya tahun lalu, di mana kita, tentu saja, melakukan intervensi yang berhasil untuk menyelamatkan nyawa warga di sana.
“Insiden di Suriah tampak lebih seperti Bosnia pada era 1990-an, berada di tepi konflik sektarian di mana desa-desa tetangga saling menyerang dan membunuh satu sama lain.
“Rusia prihatin tentang skenario tersebut,” tambahnya.
Dia mendesak Moskow untuk menggunakan pengaruhnya atas Damaskus untuk membuat aksi kekerasan berhenti.
“Jadi kita memerlukan Rusia untuk menggunakan pengaruhnya untuk mengatakan kepada rezim Assad: Anda harus mengikuti rencana Annan.”
Hague mengatakan ia secara prinsip menyambut usulan Rusia untuk melakukan konferensi internasional mengenai Suriah, tapi memperingatkan hal itu harus mengarah kepada perubahan dan tidak memberi waktu bagi rezim Suriah untuk membunuh lebih banyak orang lagi”.(fq/afp)