Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton dan Presiden Mesir Muhammad Mursi telah mengadakan pembicaraan yang oleh pejabat digambarkan sebagai penegasan kembali dan upaya untuk mempererat hubungan antara dua negara.
Clinton dan Mursi bertemu Senin malam lalu di New York di mana mereka membahas ekonomi Mesir dan ancaman ekstremisme di Semenanjung Sinai tersebut.
Associated Press melaporkan seorang pejabat Amerika mengatakan pertemuan itu juga menandaskan pentingnya bagi Mesir untuk menjamin keamanan fasilitas diplomatik Amerika.
Pertemuan itu dilangsungkan dua minggu setelah para demonstran yang marah atas film yang diproduksi di Amerika memanjat tembok kedutaan Amerika di Kairo, merobek bendera Amerika dan menggantinya dengan bendera Islam.
Presiden Barack Obama mengatakan setelah demonstrasi itu Amerika menganggap Mesir bukan sekutu dan juga bukan musuh.
Pejabat Amerika hari Senin mengatakan bahwa kedua negara tidak lagi mengingat-ingat ketegangan itu.(fq/voa)