Lebih dari 1, 6 juta jamaah haji mulai berkumpul di Mina untuk memulai puncak ibadah haji yaitu wukuf di Arafah yang ditetapkan oleh pemerintah Saudi jatuh pada hari Selasa (18/12).
Ikut serta dalam rombongan jamaah haji tahun ini, sekitar 1. 000 undangan raja Abdullah, antara lain Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad dan Presiden Mauritania Sidi Ould Cheikh Abdellahi
Menjelang puncak ibadah haji, pemerintah Saudi meningkatkan pengamanan dan menginstruksikan semua kementerian yang terkait dengan pelaksanaan ibadah haji, agar memobilisasi seluruh sumber dayanya untuk melayani para tamu Allah swt.
Para jamaah haji berasal dari sekitar 150 negar, jamaah terbanyak berasal dari Indonesia, Iran, India, Pakistan, Mesir dan Turki. Tota jamaah haji dari negara-negara Arab lebih dari 350. 000 ribu jamaah, 31. 000 di antaranya adalah jamaah haji asal Irak.
Untuk menjaga keamanan dan keselamatan para jamaah, pemerintah Saudi mengerahkan sekitar 50. 000 pasukan keamanan, yang tersebar di Makkah, Mina, Arafah dan Muzdalifah. Untuk layanan kesehatan, sekitar 11. 000 petugas kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat dan paramedis disiagakan, termasuk 21 rumah sakit dengan fasilitas 4. 200 tempat tidur dan 145 kliniki-klinik kesehatan. Saudi Press Agency menyebutkan, pemerintah Saudi menyiapkan sekitar 85 ambulan dan siap menghadapi kondisi darurat jika terjadi wabah penyakit menular.
Langkah antisipasi sudah dilakukan kementerian kesehatan Saudi dengan memberikan vaksinasi polio pada lebih dari 200. 000 jamaah haji dari India, Pakistan, Afghanistan, Nigeria dan Chad. Asisten Menteri Kesehatan Saudi, Dr Khaled Al-Zahrani mengungkapkan, pihaknya sudah mewaspadai kemungkinan tersebarnya virus flu burung di antara para jamaah.
"Avian flu burung yang bepindah dari burung ke manusia jarang terjadi, tapi kami sudah mengambil langkah pencegahan bagi kemungkinan penyebaran virus ini, " kata Dr. Al-Zahrani.
"Kami sudah melarang sudah melarang impor unggas dan melarang transportasi unggas hidup di wilayah kerajaan Saudi selama lebih dari tiga tahun. Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan soal penularan flu burung di Tanah Suci, " jelasnya.
Belajar dari tahun-tahun sebelumnya, lempar jumrah menjadi prosesi haji yang paling kritis. Untuk menghindari terulangnya insiden desak-desakan di jembatan jamarat yang keran menelan korban, pemerintah Saudi sudah melengkapi jembatan jamarat dengan peralatan berteknologi tinggi.
Hari Sabtu, Menteri Dalam Negeri Saudi yang juga Ketua Komite Tinggi Haji melakukan inspeksi persiapan puncak ibadah haji, termasuk persiapan aparat militer yang dikerahkan untuk menjaga keamanan prosesi haji. Saudi menurunkan pasukan anti-terornya, anti-huru-hara, tim penjinak bom, penembak jitu dan unit-unit gerak cepat. Mobil-mobil water cannon, helikopter dan mobil militer bersenjata ringan juga disiapkan.
Ditanya apa tantangan terbesar dalam menghadapi musim haji, Pangeran Naif menjawab, " Dengan bantuan Allah, kami tidak akan menghadapi masalah, tapi kami tetap bersiap diri untuk setiap kemungkinan yang terjadi.
Komandan Pusat Kontrol Keamanan Haji Mayor Jenderal Saleh Muhammad Al-Shihiri menambahkan, untuk memantau massa jamaah haji, pihaknya sudah menempatkan sekitar 1. 150 kamera di sejumlah tempat dan sejumlah helikopter berkamera akan memantau arus jamaah haji.
Sementara Komandan Pasukan Keamanan Haji Mayor Jenderal Ali Al-Sahli menyatakan bahwa mereka juga mengerahkan aparat kepolisian untuk melindungi para jamaah dari tindakan kriminal, misalnya pencopetan.
Di tempat terpisah, pemerintah Israel akhirnya memberikan izin melintasi perbatasan bagi sekitar 900 jamaah haji yang selama ini tertahan di perbatasan Ghaza. (ln/arabnews. Aljz)