Dua bom meledak di depan kantor konsulat AS dan sebuah hotel di Karachi, Pakistan, menewaskan lima orang dan melukai 34 orang lainnya. Ledakan itu terjadi dua hari sebelum kunjungan Presiden AS George W. Bush ke Pakistan.
Bom yang meledak, Kamis (2/3) menghancurkan sejumlah kendaraan yang diparkir di depan Marriot Hotel di Karachi, sekitar 20 meter dari gerbang kantor konsulat AS, demikian keterangan seorang anggota polisi bernama Mushtaq Shah.
Ledakan juga menghancurkan kaca jendela kantor konsulat, hotel dan gedung-gedung lain yang berada di sekitarnya dan sekitar 10 mobil rusak terkena dampak ledakan.
Dalam kunjungannya di New Delhi, Bush mengatakan bahwa seorang diplomat AS tewas dalam peristiwa ledakan itu. Sebelumnya, aparat keamanan Pakistan mengatakan bahwa seorang warga negara asing dari konsulat AS dipastikan tewas dan satu orang lagi hilang. Namun para pejabat di kedutaan besar AS maupun kantor konsulat AS tidak bersedia dimintai keterangan.
Aparat kepolisian lainnya, Sanaullah Abbasi mengungkapkan, salah seorang yang tewas adalah aparat paramiliter yang sedang bertugas dan dari 34 orang yang terluka, beberapa di antaranya mengalami luka serius. Satu sosok mayat ditemukan di belakang mobil yang terbakar dan mayat lainnya di temukan di sebuah mobil yang hancur.
Lima orang tewas dalam ledakan dan jumlahnya diperkirakan akan bertambah. Belum ada yang menyatakan bertanggung jawab atas aksi serangan bom tersebut. (ln/aljz)