Eramuslim.com – Menteri Pertahanan Yaman Mayjen Mahmoud Al-Subaihi dikabarkan telah melarikan diri dari ibukota Yaman yang dikuasai pemberontak Syiah Houthi, Sanaa, dan bergabung dengan Presiden Hadi di ibukota yang baru, Aden.
Al-Subaihi melarikan diri setelah pemberontak Houthi menguasai Sanaa dan menyerbu rumahnya. Beruntung, ia telah lebih dulu melarikan diri sehingga pemberontak Houti hanya menemukan beberapa penjaga di sana.
Seperti dimuat Associated Press, Al-Subaihi dikabarkan telah tiba di Aden dinihari tadi (Minggu, 8/3). Kaburnya Al-Subaihi ke Aden ini bertujuan untuk bergabung bersama Presiden Abdul Rabbo Mansour Hadi yang sejak dua pekan lalu berada di sana.
Hadi dan juga Perdana Menteri Khalid Bahah awalnya telah menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya pada Januari lalu sebagai protes karena kelompok Houthi dinilai merebut kekuasaan sah Yaman dan membentuk Dewan Kepresidenan Houti.
Namun setelah berada di Aden, Hadi menarik pengunduran dirinya dan menyatakan dirinya masih menjadi pemimpin yang sah negara itu.
Sejumlah negara Teluk, termasuk Arab Saudi, telah memindahkan kedutaan besarnya ke kota kedua terbesar dan pernah menjadi ibukota Yaman Selatan, sebelum menyatu pada tahun 1990.
Kepindahan ibukota Yaman itu, sekaligus menyatakan sikap Hadi melawan pemberontak Houthi yang semakin luas pengaruhnya.
Langkah itu dilakukan setelah para diplomat asing melakukan eksodus dari Sanaa pada Februari lalu, dengan alasan keamanan.
Sementara itu di Sanaa, kelompok gerilyawan Houthi membentuk Dewan Kepresidenan setelah Hadi dan PM Khalid Bahah mengundurkan diri pada Januari lalu, sebagai protes karena kelompok Houthi dinilai merebut kekuasaan sah Yaman. (rz)