Matt Stoller dari American Economic Liberties Project dalam akun Twitter-nya, @matthewstoller mengatakan, kemungkinan Jack Ma tidak menghilang.
“Miliarder China Jack Ma menghilang usai mengkritisi pemerintah China. Wow. Ini seperti pemerintah AS menculik Jeff Bezos atau Mark Zuckerberg untuk memberikan mereka pelajaran,” cuitnya.
“Setelah membaca ulang berita-berita ini, saya tidak yakin dia hilang. Diduga hilang. Dia bisa saja tidak terlihat oleh publik karena alasan politik,” tambahnya.
Sementara itu, Presiden Eurasia Group Ian Bremmer membandingkan Jack Ma dengan pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny yang baru-baru ini diduga diracun.
“Jack Ma yang sekarang hilang telah melakukan pekerjaan yang lebih baik dengan mengecewakan orang-orang yang sangat berkuasa daripada siapa pun di planet ini,” kata Bremmer.
“Sebenarnya itu tidak ilegal. Tapi seperti pengalaman Navalny, itu sangat berbahaya,” pungkasnya (rmol)