” Ibu Ayah, Amiel minta maaf jika berbuat salah. Ibu Ayah, Amiel mencintai ibu dan ayah. Terima kasih ibu dan ayah karena menjaga Amiel selama ini.
” Amiel tidak tahu bagaimana membalas jasa ayah dan ibu. Hanya ini saja yang Amiel mampu, (yaitu) belajar di tahfiz untuk membantu ibu dan ayah masuk surga,” kata Amiel dalam suratnya.
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan, Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Kuala Lumpur mengatakan bahwa kebakaran tidak disebabkan oleh hubungan pendek.
Unit Investigasi Forensik dan Komisi Energi memastikan kondisi rangkaian listrik di saklar utama bangunan pusat tahfiz itu dalam kondisi baik.
Berdasarkan informasi korban selamat, api berawal dari luar pintu asrama sehingga mereka terjebak. Api yang menjalar memicu dua tabung gas yang kemungkinan menyebabkan sumber api makin besar dan cepat menyebar. (kl/dr)
https://m.eramuslim.com/resensi-buku/167492.htm