Mengapa Tak Jadi Ke Afghanistan, Mr Cameron?

Kolonel Richard Kemp mengatakan bahwa para pejuang Taliban di Afghanistan memiliki "jaringan intelijen yang sangat, sangat kuat" dan menyatakan bahwa para pejuang itu sering memiliki pengetahuan yang lebih tentang pasukan asing daripada yang disadari oleh para pejabat di sana.

Mantan komandan di Afghanistan itu berbicara setelah Daily Telegraph melaporkan bahwa Downing Street telah didesak untuk meninjau protokol keamanannya setelah Taliban mencoba menjatuhkan helikopter David Cameron dalam kunjungannya ke wilayah itu, Juni lalu.

Dia mengatakan kepada program BBC Radio 4 Today bahwa Taliban mempunyai "sumber di banyak tempat," termasuk dalam pasukan keamanan Afghanistan dan "bahkan di pangkalan militer." Lebih lanjut ia mengkritik Cameron yang membatalkan kunjungannya kepada pasukan Inggris setelah ketakutan karena alasan keamanan.

"Sangat penting baginya untuk datang," katanya, "Pembatalan kunjungan itu akan sangat buruk karena sangat penting bahwa orang-orang seperti Perdana Menteri dan para pengambil keputusan besar lainnya benar-benar merasa dan melihat sendiri apa yang terjadi di garis depan. "

Dia menambahkan: "Anda tidak dapat bersembunyi di balik keamanan. Dia harus kesana dan ia harus juga dilihat."

Kolonel Kemp mengatakan perhatian lebih harus diberikan untuk program kunjungan berikutnya, dengan konferensi pers yang diadakan setelah rapat dengan pasukan di garis depan.

Kemp berkata: "Ini sangat penting bahwa kita tidak kehilangan Perdana Menteri. Kemenangan besar yang kita berikan ke tangan Taliban dengan menembak helikopternya jatuh, atau bahkan hanya nyaris sekalipun, akan sangat signifikan."

Qari Yusuf Ahmadi, juru bicara Taliban, mengatakan bahwa serangan itu diluncurkan dari basis mereka di Washir.

Lokasi kunjungan Cameron diketahui karena ia mengunjungi Kabul untuk menghadiri konferensi pers sebelum bertolak ke Helmand. (sa/telegraph)