Mengapa Hugo Chavez Membenci Amerika?

Lihatlah ke Venezuela dalam beberapa tahun belakangan ini. Di antara kepala-kepala negara, tampaknya tak ada yang bisa mengalahkan kebencian Hugo Chavez, presiden Venezuela, terhadap Amerika. Memangnya kenapa, Mr Chavez?

Seperti diketahui bahwa Chavez selalu saja melontarkan kritikan dan kecaman yang mengutuk semua tindakan Amerika. Ketika pertama kali terjadi serangan Israel kepada penduduk Gaza setahun yang lalu, ia segera menutup semua sinagog di negerinya. Ini dilakukannya karena Israel merupakan "anak emas" AS selama ini. Ia menyalahkan Amerika yang tidak melakukan tindakan apapun kepada Israel.

Kemudian yang terbaru ini, ketika terjadi peristiwa Haiti, Amerika yang memberikan bantuan banyak sekali atas bencana gempa bumi, Chavez mengatakan bahwa itu bukanlah bantuan sama sekali, tapi sebuah invasi. "Setelah gempa sebenarnya, sekarang Haiti mengalami gempa senjata." begitu ucapan sinikal Chavez.

Bahkan tak tanggung-tanggung, Chavez memanggil George W. Bush (mantan presiden AS) dengan sebutan "El Diablo." Artinya, apalagi kalau bukan sebagai sumpah serapah sangat kasar.

Ada beberapa hal yang melatarbelakangi kebencian Chaves. Sebagian besar negara di dunia membenci Amerika karena arogansi mayoritas warga Amerika. Sementara seluruh dunia ini difokuskan pada konservasi energi sampai taraf tertentu, Amerika terus mendorong energi kendaraan yang paling tidak efisien.

Selama bertahun-tahun, Amerika Serikat selalu mewakili sekitar 25% dari konsumsi minyak tahunan dunia. Fakta ini menunjukkan pengabaian gerakan menuju energi bersih di seluruh dunia. Warga Amerika rata-rata lebih peduli siapa yang akan memenangkan pertandingan sepak bola berikutnya daripada kebanyakan isu-isu lain.

Alasan lainnya adalah saat ini Amerika menguasai dan mengendalikan perdagangan dunia. Negara-negara berpaham sosialis cenderung komunis seperti Venezuela berada di garis pinggir, hingga tak heran jika Chavez sangat membenci Amerika. (sa/mahalo)