Menengok Bentuk Asli Makam Rasulullah

Pada 1925, Bani Saud yang menguasai Hijaz dan dua Tanah Suci sempat merencanakan penghancuran bangunan-bangunan di Makam Rasulullah.Kendati demikian, rencana tersebut gagal menyusul aksi penolakan besar-besaran dari ulama di berbagai wilayah mayoritas Muslim, termasuk dari Indonesia yang saat itu masih dikuasai Kerajaan Belanda.Saat ini, lokasi bangunan dari masa Sultan Umar bin Abdulaziz ditutupi kain sutra berwarna hijau yang diimbuhi hiasan kaligrafi dari ayat-ayat Alquran.Hanya tamu-tamu penting Kerajaan Saudi yang diperkenankan masuk bangunan tersebut.

Miniatur bangunan Makam Rasulullah setalah diimbuhi kubah pada abad ke-13 di Museum Al Dar Madinah.

photo
Dalam ruangan Makam Rasulullah, kata Suliman, disisakan sekutip ruang. Suliman mengatakan, hal itu seturut riwayat bahwa saat Nabi Isa bin Maryam turun kembali ke bumi dan akhirnya meninggal, ia akan dikebumikan di ruangan tersebut.

“Kita saat ini tak bisa tahu pasti posisi kuburan Isa Alaihissalam. Nanti Allah yang akan memberi petunjuk pada akhir zaman,” kata dia. [Republika]