Menteri Dalam Negeri Jerman Wolfgang Schrauber mengatakan, pihaknya menyerukan dan akan mengusahakan pengakuan negara Jerman terhadap agama Islam sebagai agama resmi negara, serta memberikan hak-hak kepada organisasi-organisasi Islam di negeri itu setara dengan organisasi Gereja Katolik dan Protestan.
Menteri Schrauber juga menyampaikan permohonan maafnya kepada umat Islam Jerman karena pihaknya luput mengundang perwakilan dari pihak Muslim Jerman untuk mengikuti perayaan 60 tahun didirikannya Jerman Modern dan disahkannya Undang-undang negera tersebut, yang digelar pada hari Selasa (23/6) kemarin.
Schrauber menegaskan, dirinya berharap keluputan tersebut tidak akan terulang kembali di masa-masa mendatang.
Dalam wawancaranya dengan salah satu surat kabar yang terbit di Berlin pada Rabu (24/6) kemarin, Schrauber menyatakan jika berkurangnya undang-undang yang dipandang diskriminatif terhadap Islam dan berkurangnya animo penolakan masyarakat terhadap keberadaan Islam dan rumah ibadahnya di Jerman menunjukan kian terkikisnya Islamopobhia dalam masyarakat Jerman.
Meski kini dipimpin oleh Kanselir dari sayap kanan Kristen, namun Jerman terbilang sebagai negara Barat-Eropa yang paling giat mengkampanyekan dialog antara peradaban Jerman-Islam. (L2/db)