Mendagri Jerman "Ralat" Pernyataannya tentang Islam

Menteri Dalam Negeri Jerman Hans-Peter Friedrich "meralat" ucapanya tentang Islam di negeri itu.

Sepekan yang lalu, ia menteri dalam negeri yang baru diangkat awal bulan Maret kemarin, dalam perombakan kabinet pemerintahan di Jerman, mengatakan bahwa secara historis Islam bukan bagian dari Jerman. Pernyataan itu menuai kritik dari komunitas Muslim di Jerman.

Dalam wawancara dengan radio Jerman hari Minggu (27/3), Friedrich mengungkapkan pernyataan yang berbeda. Kali ini ia mengatakan bahwa Muslim sudah pasti adalah bagian dari masyarakat Jerman.

"Satu hal yang pasti buat saya adalah, bahwa orang-orang ini (muslim) menjadi bagian dari masyarakat di negara ini," kata Friedrich.

Entah apakah pernyataan itu ada hubungannya dengan pelaksanaan konferensi tahunan tentang Islam yang akan berlangsung hari ini di Jerman, dimana Friedrich akan membuka konferensi itu.

Konferensi Islam tersebut sudah dilaksanakan sejak tahun 2006, atas gagasan menteri dalam negeri Jerman terdahulu, Wolfgang Schäuble. Konferensi tahunan itu digelar untuk membantu integrasi komunitas Muslim Jerman.

"Saya berada di sini untuk bersatu. Saya ingin memperjelasnya di Konferensi Islam nanti," kata Friedrich.

Dalam wawancara tersebut, Mendagri Jerman itu menuding para lawan politiknya sudah memanfaatkan pernyataannya yang menyinggung Islam, untuk membuat jarak antara dirinya dengan komunitas Muslim di Jerman. (ln/DW)