Menteri Dalam Negeri Israel, Yitzhak Aharonovitch minta maaf secara terbuka karena telah melontarkan penghinaan bernuansa rasis seorang polisi dari kalangan Arab. Aharonovitch yang berasal dari partai ultranasionalis Yisrael Beitenu tidak bisa berkelit, karena tindakannya menghina polisi Arab itu tertangkap dan terekam kamera sejumlah stasiun televisi.
Pernyataan rasial Aharonovitch disiarkan oleh televisi dan radio Israel, Selasa (16/6). Insiden itu terjadi ketika Aharonovitch merespon seorang polisi Arab yang minta maaf karena seragamnya dinilai kurang bersih. Aharonovitch menjawabnya dengan perkataan, "Apa maksud kamu kotor? Anda sudah terlihat seperti ‘Araboosh’ sejati." Araboosh adalah istilah slang yang digunakan orang Yahudi untuk menghina orang-orang Arab.
Perkataan mendagri Israel itu dikecam anggota parlemen Israel yang mewakili komunitas Arab, Afou Agbaria. "Perkataan itu sangat rasial dan sangat, sangat tidak pantas dan tidak layak dilontarkan dalam situasi diplomasi seperti sekarang ini," kritik Agbaria.
Dalam permintaan maafnya, Aharonovitch mengatakan, "Pernyataan itu tidak merefleksikan posisi atau pandangan saya. Untuk itu saya minta maaf pada siapa pun yang merasa terhina."
Tapi pernyataan maaf itu tidak memperbaiki citra menteri yang satu partai dengan Avigdor Lieberman itu, karena partai Yisrael Beitenu dikenal sebagai partai yang banyak mengajukan draft undang-undang untuk memarginalkan warga Arab.
Seperlima dari total penduduk Israel adalah warga Arab yang kebanyakan berasal dari keturunan Palestina. Mereka adalah sisa warga Palestina yang tidak mau mengungsi saat Israel mendirikan negara ilegalnya di tanah Palestina pada tahun 1948. (ln/aby)