Sebuah peristiwa yang jarang diingat dan diperhatikan oleh para pemain bola, mungkin masalah Ghaza yang kini menderita ditekan dan dikepung oleh Israel dan AS. Tapi ungkapan itu terbantah dengan sikap Muhammad Abou Trika, pemain bola asal Mesir yang masuk dalam kejuaraan piala Afrika saat ia menyarangkan bola ke gawang lawan dan di kaosnya terpampang tulisan “Sympathize with Ghaza” sekaligus bahasa Arab “ta’athufan ma’a ghazzah”.
Pertandingan bola yang berlangsung di Ghana pada hari Sabtu (26/1) itu sendiri berakhir dengan kemenangan Mesir 3-0 atas kesebelasan Sudan. Pada menit ke 66, Muhammad Abou Trika berhasil membobol gawang lawannya untuk mencapai gol ketiga dan melakukan aksi solidaritas terhadap 1, 5 juta orang Palestna di Ghaza yang dikepung Israel.
Abou Trika menyatakan sikapnya itu meski ia sadar bahwa tindakan itu bisa menyebabkan ia mendapat teguran wasit minimal kartu kuning. Dan benar saja, Trika mendapat kartu kuning setelah aksi itu, lantaran dalam peraturan FIFA memang seorang pemain dilarang melakukan sikap berbau politik saat melakukan pertandingan.
Mesir sendiri bangga dengan Trika. Dengan hasil 3-0 untuk Mesir, berarti dalam liga Afrika, Mesir memimpin Grup C dengan nilai sempurna dari dua kali kemenangan. Sementara Kamerun, yang dikalahkan Mesir 2-4 di laga perdana, memiliki angka tiga bersama Zambia di posisi kedua dan ketiga. Adapun Sudan menjadi tim ketiga yang sudah pasti tersisih. Sudah menjadi salah satu tim yang belum mencetak gol bersama Nigeria. (na-str/iol)