Tahanan Mauritania mengatakan ia mampu membentuk kelompok jihad baru yang disebut “Ansar al-Syariah di negara Chinguetti” dari penjara.
Menurut pengumuman yang diposting di situs website yang melacak data-data kelompok Islam melalui Internet di Washington pada hari Selasa, tahanan Abu Ayyub al-Mahdi, yang dikenal sebagai “Ahmed Salim bin Hassan” ekstremis Islam, telah berhasil dalam membentuk kelompoknya, untuk mendukung syariah yang berberbasis hukum Islam.
Pernyataan dalam pembentukan kelompok itu, ia mengatakan bahwa kelompok tersebut “hanya mewakili sebagian dari Salafis dan mengekspresikan ide-ide mereka dan tidak untuk ide-ide selain Salafi dan Muslim lainnya,” ia menekankan bahwa “kelompoknya akan membela Islam dan Nabi dan semua Muslim yang membawa dakwah dan meminta untuk berhukum dengan Syari’ah….”. Hal ini tidak jelas apakah mereka memiliki pendukung dari luar penjara atau tidak.
Sebuah pernyataan lain yang dikeluarkan dari kelompok salafi yang menjadi tahanan di penjara sipil di ibukota, membantah punya hubungan dengan kelompok baru tersebut, menurut Agence Nouakchott.
Salah satu Sumber yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengatakan bahwa orang-orang Mauritania itu “dituduh menjadi anggota sebuah organisasi teroris” dan “di minta berhenti untuk mencoba bergabung dengan Al-Qaeda di negri Maghreb Islam di Mali utara dan ikut berjuang di jajaran dalam menghadapi” kekuatan Mali dan sekutu mereka. (zae/SN)