Melawan CIA? Tidak, Miliband!

Pengadilan tinggi hari ini dengan tegas menolak klaim David Miliband. Miliband, menteri luar negeri Inggris sekaligus politisi yang bergerak di bidang advokasi buruh di negeri Ratu Elizabeth, membeberkan perlakuan CIA yang melanggar hukum terhadap warga Inggris Binyan Mohamed. Disinyalir hal ini akan membahayakan hubungan Inggris dengan AS.

Mohamed, 31, seorang Etiopia, mengatakan ia disiksa di Pakistan, Maroko, Afghanistan, dan Teluk Guantánamo. Para hakim mengungkapkan bahwa tujuh paragraf dalam dokumen kunci yang dibuat Miliband harus tetap rahasia karena "berhubungan dengan apa yang dilakukan pejabat Amerika Serikat terhadap BM selama ditahan di Pakistan." Usut punya usut, dalam paragraf tujuh disebutkan hal-hal yang berhubungan dengan penyiksaan yang kejam, tidak manusiawi dan merendahkan martabat.

Pengadilan telah mendengar bahwa seorang petugas layanan keamanan Inggris mengiterogasi Mohamed di Pakistan. Detilnya, Miliband yang tahu. Dan tampaknya Miliband masih ingin merahasiakan hal itu.

Tahun 2002, Mohamed ditangkap. Dengan segala cara penangkapan itu dibuat tidak melanggar hukum hukum. Selama ini penyiksaan pun dilakukan mulai dari memasang suhu ruangan ekstrem, musik yang dimainkan dengan volume yang memekakkan telinga, dan penghinaan seksual. Tak lupa juga pemukulan, isolasi, dinding berdiri, kurungan, kurang tidur, dan Waterboarding (kepala dimasukkan ke dalam air).

Seorang jurubicara Kementerian Luar Negeri mengatakan: "Kami mengambil penilaian … Masalah-masalah sampai ke intelijen Inggris dan ada hubungan dengan negara lain, dan semua itu merupakan upaya untuk mempertahankan keamanan Inggris." (sa/guardian)