Darah terus tertumpah di Irak. Sumber-sumber medis dan keamanan Irak, Kamis (1/6) melansir bahwa korban tewas warga Irak selama bulan Mei berjumlah 1.055 orang. Sementara korban luka-luka 1.423 orang. Demikian diberitakan harian Al-Ahram, Jum’at (2/6) hari ini.
Ditambahkan Al-Ahram bahwa dengan jumlah korban tewas mengalami peningkatan sekitar 38 persen dibanding bulan April. Untuk diketahui, pada Kamis kemarin saja tercatat 21 warga Irak meregang nyawa dalam sejumlah aksi kekerasan.
Lebih jauh sumber-sumber itu merinci, jumlah korban tewas itu diakibatkan oleh 26 ledakan bom mobil, 65 ledakan keras bom,serangan-serangan granat dan oleh sekitar 60 serangan bersenjata serta serangan-serangan lainnya berupa bom-bom bunuh diri di sejumlah kota dan wilayah di Irak.
Terkait kelompok ekstrim, sumber-sumber itu menyebutkan, 345 orang bersenjata tewas terbunuh selama bulan Mei. Sementara pada bulan April mereka yang terbunuh berjumlah 190 orang.
Sumber-sumber itu juga menyebutkan bahwa 1.635 orang bersenjata pada bulan Mei telah ditangkap. Sementara pada bulan April jumlah yang ditangkap 692 orang.
Jumlah korban tewas makin mengkhawatirkan baik di pihak Irak, demikian juga di pihak tentara Inggris. Tercatat 11 tentara Inggris tewas terbunuh di Irak dalam sejumlah aksi kekerasan sejak awal Mei lalu. Ini merupakan kejadian paling buruk sepanjang sejarah tentara Inggris di Irak sejak kedatangan mereka pada April 2003.(ilyas/ahram/iol)