Medvedev Bersumpah Akan 'Melacak Dan Menghukum' Dalang Bom


Presiden Russia, Dmitry Medvedev bersumpah akan melacak dan menghukum mereka yang berada dibalik pemboman di bandara Domodedovo, yang menewaskan 31 orang dan melukai sekitar 130 orang kemarin.

Kremlin mengatakab bahwa Medvedev, yang menyebut para pejuang di Kaukasus utara sebagai ancaman terbesar bagi keamanan Rusia, langsung menunda perjalanannya ke Davos untuk forum bisnis internasional di Swiss.

"Keamanan akan diperkuat di semua hub transportasi besar," tulis Medvedev di akun Twitter. "Kami berkabung atas korban serangan teroris di bandara Domodedovo. Pelakunya akan dilacak dan dihukum…"

Pasar saham Rusia MICEX langsung turun hampir dua persen setelah ledakan itu.

"Ini bukan pertanda baik bagi hubungan Rusia dengan Kaukasus Utara dan belum tanda lain yang telah dimulai Putin pada tahun 1999," kata Glen Howard, presiden lembaga penelitian Jamestown Foundation, AS. "Ledakan bom di Domodedevo akan lebih memperkuat pandangan di kalangan elite Rusia bahwa Putin telah kehilangan kontrol atas keamanan di ibukota."

Para pengamat mengatakan bahwa kekerasan akan meningkat dalam sampai dengan tahun 2012 dimana pemilihan presiden akan digelar dan Putin mungkin kembali ke kursi presiden. (sa/haaretz)